Sabtu, 17 Mei 2014

Masihkah Kau Merindu? (2)

Degup
hening bertapa ia dalam diam
denting air pada riak kolam

Rindu adalah ikatan ingatan yang kita bawa bersama
bertemu pada ujung-ujung rona merah hati dan jantung
Sembari menghirup sore hari yang hening lagi tenang!

Engkau pernah meniupkan canda
menorehkan senyum
menuangkan manis yang berkumpul pada cawan kaca di depan wajahku..
Engkau juga pernah merajut pedihku
mengoyak harap
dan memanggil badai yang begitu menderu mendorongku menjauh dari tumpuanku di hadapmu..

Engkau pernah menjadi segala
saat kini kau bukan siapapun

semua tersisa dalam kenangan yang tertumpuk di samping jendela dan hampir lapuk
hampir tanpa sisa dimakan ngengat
Lembar demi lembar

Aku memang berniat untuk membakar semuanya; namun juga tiada ingin!
Hingga mereka menjadi lusuh di tepi-tepi rasa..

Sungguh, kita hanya dua manusia yang tiada saling mengenal
dan bergontaian menghitung tiap bilangan siang dan malam
merangkak dari satu hati ke hangat hati lainnya
untuk bercumbu dan meracau dalam pelukan birahi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar